Sabtu, 27 April 2019

GANTUNG SYUKUR 5CM DI DEPAN KENING!!




Kepada diriku sendiri mafkan aku karena mengingkari janji, lagi. 

Hampir satu tahun blog ini aku hiraukan, dan selama itu pula aku berulang kali berkata pada diri sendiri “Aku harus menulis sesuatu hari ini” tapi berakhir dengan mata yang meredup kemudian dalam waktu singkat kokok ayam berkumandang menandakan aku harus menyiapkan diri untuk satu hari terjebak dalam rutinitas yang sama, lagi. 

Dan begitulah, hidupku berputar pada poros yang sama dalam waktu yang cukup lama.

Selasa, 12 Juni 2018

SURAT UNTUK DIRIKU; #1 RAMADHAN DAN SETIAP DETIKNYA YANG TERBUANG

 

Teruntuk diriku, aku adalah dirimu di masa lalu, dan ini adalah surat pertamaku untukmu tepat beberapa hari sebelum Ramadhan pergi. 

Selasa, 05 Desember 2017

MENDENGARKAN TANPA MENGHAKIMI






Bagaimana caranya mendengarkan tanpa perlu menghakimi?

Kita semua sama, sama-sama makhluk yang berkomposisi tanah, sama-sama hidup di atas tanah, sama-sama akan kembali ke tanah. Mungkin cara kita melihat hidup saja yang berbeda-beda. Lalu kenapa jika berbeda? Apakah itu lantas membuat kita  pantas untuk menghakimi satu sama lainnya? Mengatakan bahwa si A salah, si B buruk, dan berbagai penghakiman lainnya. 

Jumat, 08 September 2017

MENYULAP LUKA; BAHAGIA



"Bahagia dan luka memang dua hal yang berbeda, tapi kita semua berhak untuk memilih ingin menggunakan kata kerja yang mana"




Selamat datang kembali, di lembaran elektronik berisi cerita hati, hasil tarian jemari tepat saat hujan menyapa bumi.

Terimakasih untukmu yang masih di sini. Juga untukmu yang mungkin baru menghampiri.
Untukmu yang hanya datang untuk menghakimi, aku juga berterima kasih. Tapi kalau tidak keberatan, aku hanya ingin didengarkan.

Jadi mau mendengar?

Mari kita mulai;

Minggu, 03 September 2017

Minggu, 20 Agustus 2017

HAI KAMU, MAAFKAN AKU


Hai kamu,
Yang entah siapa dan di mana
Maafkan aku telah menghianatimu dalam doa
Meski aku tak menyebut namanya
Keberadaannya tertangkap di tengah terpejamnya mata
Seolah aku berharap dialah jawaban dari doa-doa
Yang kugantungkan di semesta

Hai kamu,

Selasa, 08 Agustus 2017

TERUNTUK KAMU


source: Google




Hai kamu,
Yang sedang menujuku secepat yang kamu mampu
Siapapun itu....
Di manapun itu....
Tak perlu terburu-buru
Aku tak pernah enggan menunggu.
Sebab aku tahu,
Bahwasanya telah tercipta ruang dan waktu
Di mana rinduku dan rindumu harus terbayar temu.


Tertanda;
Aku, si dia yang belum bernama dalam doamu.