![]() |
Bagaimana caranya mendengarkan tanpa perlu menghakimi?
Kita semua sama, sama-sama makhluk yang berkomposisi
tanah, sama-sama hidup di atas tanah, sama-sama akan kembali ke tanah. Mungkin cara
kita melihat hidup saja yang berbeda-beda. Lalu kenapa jika berbeda? Apakah itu
lantas membuat kita pantas untuk menghakimi
satu sama lainnya? Mengatakan bahwa si A salah, si B buruk, dan berbagai
penghakiman lainnya.
Jujur, aku mulai semakin terganggu dengan diriku
sendiri serta orang-orang yang tak pernah berhenti memberi penghakiman.
Maksudku, pada beberapa waktu, beberapa orang hanya butuh untuk didengarkan, pada beberapa waktu, beberapa orang tidak
butuh penilaian apakah ia salah atau benar.
Kita tidak pernah tahu, bagaimana seseorang melalui
masalalunya, bagaimana seseorang menghadapi hari-harinya, bagaimana seseorang merencanakan
masa depannya. Bisa jadi satu kalimat penghakiman yang kita lontarkan
membuatnya menyesali apa yang telah ia lakukan di masa lalunya, membuatnya
tidak lagi ingin menghadapi hari-harinya, membuatnya menyerah mewujudkan masa
depannya. Kita tidak pernah tahu.
Kalimat mempunyai kekuatan yang mampu merubah hidup
seseorang.
Mungkin terdengar klise, tapi memang begitulah
nyatanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar