Sabtu, 27 April 2019

GANTUNG SYUKUR 5CM DI DEPAN KENING!!




Kepada diriku sendiri mafkan aku karena mengingkari janji, lagi. 

Hampir satu tahun blog ini aku hiraukan, dan selama itu pula aku berulang kali berkata pada diri sendiri “Aku harus menulis sesuatu hari ini” tapi berakhir dengan mata yang meredup kemudian dalam waktu singkat kokok ayam berkumandang menandakan aku harus menyiapkan diri untuk satu hari terjebak dalam rutinitas yang sama, lagi. 

Dan begitulah, hidupku berputar pada poros yang sama dalam waktu yang cukup lama.


                Tentang hidup, darimana sebaiknya aku mulai? Bagaimana kalau aku mulai dari Empat atau Lima tahun yang lalu?

Saat itu adalah tahun pertamaku di zona Putih Abu-Abu, dan itu  adalah satu-satunya masa  Putih Abu-Abu yang selalu aku rindukan. Masa itu adalah masa di mana semua awalan baik banyak di mulai. Mulai dari lingkaran persahabatan, rumitnya sebuah percintaan, mustahilnya sebuah impian, hingga kesalahan besar yang menyebabkan penyesalan berkepanjangan.  

Memasuki tahun ke Dua zona Putih Abu-Abu, tidak sedikit hal yang mulai berantakan, aku terpaksa berpisah kelas dengan sahabat-sahabatku, mencoba mencari lingkaran pertemanan yang baru namun diasingkan dengan pilu. Percintaan? Diam-diam semakin menyesakkan. Perihal  impian, ada satu impian yang aku kubur dalam-dalam sebab aku enggan terjebak dalam rutinitas yang membosankan yang ironisnya impian tersebut tercapai setelah tidak lagi aku impikan (read;sekarang). Dan soal penyesalan, bukankah sudah aku katakan bahwa itu berkepanjangan?

Hidup ini lucu bukan? Entah karena dunia senang bercanda atau selera humorku yang rendah. Yang pasti, bagaimana bumi ini bekerja selalu berhasil membuatku terkesima.

Sejuta pertanyaan seringkali mengaung hebat di benakku. Belum sempat aku suarakan pada dunia tentang pertanyaan-pertanyaan tersebut, hidup datang menyajikan sepiring jawaban dengan segelas pelajaran, kemudian pendewasaan menjadi camilan jika dengan ikhlas aku  mau menerima dan mengakui kesalahan.

Meski memoriku memutar ingatan jauh ke belakang , tapi hanya sejauh ini yang bisa aku tuliskan. Di dalam benak kini tengah berputar sebuah kutipan dari film 5cm;

Mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, biarkan ia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu

Bedanya, untuk saat ini yang harusnya  aku gantung 5cm di depan kening adalah Syukur :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar