Selasa, 05 Desember 2017

MENDENGARKAN TANPA MENGHAKIMI






Bagaimana caranya mendengarkan tanpa perlu menghakimi?

Kita semua sama, sama-sama makhluk yang berkomposisi tanah, sama-sama hidup di atas tanah, sama-sama akan kembali ke tanah. Mungkin cara kita melihat hidup saja yang berbeda-beda. Lalu kenapa jika berbeda? Apakah itu lantas membuat kita  pantas untuk menghakimi satu sama lainnya? Mengatakan bahwa si A salah, si B buruk, dan berbagai penghakiman lainnya. 

Jumat, 08 September 2017

MENYULAP LUKA; BAHAGIA



"Bahagia dan luka memang dua hal yang berbeda, tapi kita semua berhak untuk memilih ingin menggunakan kata kerja yang mana"




Selamat datang kembali, di lembaran elektronik berisi cerita hati, hasil tarian jemari tepat saat hujan menyapa bumi.

Terimakasih untukmu yang masih di sini. Juga untukmu yang mungkin baru menghampiri.
Untukmu yang hanya datang untuk menghakimi, aku juga berterima kasih. Tapi kalau tidak keberatan, aku hanya ingin didengarkan.

Jadi mau mendengar?

Mari kita mulai;

Minggu, 03 September 2017

Minggu, 20 Agustus 2017

HAI KAMU, MAAFKAN AKU


Hai kamu,
Yang entah siapa dan di mana
Maafkan aku telah menghianatimu dalam doa
Meski aku tak menyebut namanya
Keberadaannya tertangkap di tengah terpejamnya mata
Seolah aku berharap dialah jawaban dari doa-doa
Yang kugantungkan di semesta

Hai kamu,

Selasa, 08 Agustus 2017

TERUNTUK KAMU


source: Google




Hai kamu,
Yang sedang menujuku secepat yang kamu mampu
Siapapun itu....
Di manapun itu....
Tak perlu terburu-buru
Aku tak pernah enggan menunggu.
Sebab aku tahu,
Bahwasanya telah tercipta ruang dan waktu
Di mana rinduku dan rindumu harus terbayar temu.


Tertanda;
Aku, si dia yang belum bernama dalam doamu.